Di jalur
pemberangkatan saya lihat
bus PO Dahlia Indah sudah
bersiap untuk jalan. Kernet
dan calo bus terus berteriak
“Solo, Jogja, Gombong!!”untuk
mencari penumpang.
Cukup
lama
saya
menungggu.
Mendekati
pukul
03.00
WIB, bus PO Dahlia Indah rute
Purwokerto-Blitar pun
berjalan meninggalkan
Terminal Purwokerto. Bus
terus berjalan dan suara
kernet serta kondektur
berteriak ”Solo!! Jogja!!
Gombong!!” bersautan.
PO Dahlia Indah merupakan
PO yang cukup lama eksis di
rute Purwokerto-Blitar. Saya
kenal PO ini dari tahun 1982.
Beberapa PO lain yang
melayani rute Purwokerto-
Jawa Timur tidak ada yang
selama Dahlia Indah. Saat ini
selain Dahlia Indah, rute Jawa
Timur dilayani oleh PO
Mandala(ekonomi Surabaya-
Bandung), untuk kelas Patas
AC tercatat ada PO Handoyo
(Malang-Purwokerto), PO
Zena (Malang-Purwokerto)
dan PO Rosalia Indah
(Surabaya-Purwokerto).
Sesampai di Sokaraja, saya
ditarik ongkos oleh kondektur.
Ongkos Purwokerto-Kebumen
adalah Rp 13.000,00. Tapi kalo
Anda naik PO Santoso ato PO
Mulyo, ongkos yang ditarik
adalah Rp 12.000,00. Saya pun
langsung tidur lagi, Sesampai
perempatan Buntu saya
terbangun, dan bus ngetem.
Sesampai Gombong bus
kembali negetem. Tempat
ngetem bus di Gombong
adalah di pertigaan Sempor
Lama. Di sini kita bisa sarapan
bubur hangat dan aneka
gorengan yang bener2 panas
(tempe mendoan, pisang
goreng, wouw mak nyuss!!!!)
sambil minum kopi.
Di pagi
hari hampir semua bus2 dari
Purwokerto/Cilacap selalu
berhenti dan kru-nya pun
sarapan di sini.
Selepas Gombong, saya terus
terjaga karena sebentar lagi
sampe Kebumen. Kurang dari
setengah jam selepas
Gombong, kernet kembali
berteriak “Kebumen,
Kebumen!!!”. Saya pun bersiap
untuk turun. Akhirnya di
Simpang Lima Pejagoan bus
berhenti, penumpang tujuan
Kebumen bisa turun di sini..
Sekitar pukul 5 pagi saya
sudah sampe di Kebumen,
saatnya naik ojek/angkot
untuk menuju ke rumah.
Alhamdulillah, saya selamat
sampe tujuan.